Jumat, 26 November 2010

Mau Dibawa Kemana......??

"Mau dibawa kemana, SMK kita...?"

Anak-anak SMK Attanwir tercinta...
Anak-anakku...
Tak sedikit orang yang memberi kesan "gaul, nyantai, enjoyfull de el el..."kepada seluruh elemen SMK kita.
So, kita, dan utamanya kalian, harus buktikan, bahwa kalian memang GAUL, SANTAI, tapi bukan sembarang GAUL, bukan sembarang SANTAI. Apakah itu??

1) GAUL
Gaul kita harusnya dengan IPTEK (Ilmu Pengetahuan & Teknologi), bukan Telo Legi lo ya.... :-)
Hal ini bisa kita buktikan dengan ke-gaul-an atau keakraban kita dengan alat-alat praktek di jurusan masing-masing, dan juga akrab dengan materi-materi yang disampaikan oleh guru-guru.
Ibarat sahabat, kalau kita sudah akrab dengannya pasti akan paham seluk beluk sahabat kita itu.
Demikian pula IPTEK dan pelajaran yang kita terima dari guru. Kalau kita sudah akrab alias GAUL dengannya, maka kita akan semakin paham... dan semakin ingin mendekat... dan semakin cinta kepada pelajaran tersebut. Iya kan...?

2) SANTAI

Pelajaran di SMK Attanwir yang terkesan lebih santai daripada sekolah lain yang sederajat, membuat sebagian orang berpikir bahwa sekolah di SMK Attanwir itu nggak tenanan alias nggak serius. Tentang hal ini masing2 guru pasti punya metode masing-masing dalam mengajar... Ada yang serius, ada yang banyak bercanda tapi tetap mengena penyampaian materinya.
So, kesan SANTAI ini bisa kita bawa menjadi kesan bahwa SMK Attanwir "SANTAI" dan "KEPALA DINGIN" dalam menghadapi semua masalah. Untuk siswa, harus santai dalam menghadapi soal-soal ujian, mengerjakan dengan hati tenang, santai menghadapi siswa lain yang ingin menantang dalam keburukan (berkelahi, tawuran, bolos sekolah dsb). 


GAUL dan SANTAI cuma segelintir hal yang bisa kita praktekkan di sekolah kita. 
Hal lain masih banyak sekali yang bisa kita cari dan lakukan untuk perbaikan diri dan lembaga kita.

GAUL & SANTAI ??? Okey!
TAWURAN, BERKELAHI ??? No way!!
So, anak-anak semua.... 
Ayo... Gaul.... Santai..... tapi dalam arti yang baik...
Kita kedepankan Sopan santun, Tata Krama dan Uswah (teladan) yang baik kepada orang lain..

Mau dibawa kemana SMK kita...?? ya tergantung kita semua....
CHAYO!!! 
SMK BISA!!! (Bisa berbuat kebaikan)

by: Bibi' Lunk

Rabu, 24 November 2010

Lima Hal Pemacu Pribadi Prestatif

Jika kita ingin menjadi seseorang yang lebih baik dan ber"prestasi" setiap harinya, maka kita harus melakukan hal-hal yang dapat membuat kita termotivasi.
Prestasi di sini bukan hanya berupa penghargaan yang tampak oleh mata, melainkan sebuah keberhasilan diri atas usaha untuk menjadi manusia yang berkualitas.

Banyak hal yang bisa menjadikan kita pribadi prestatif. Di antaranya adalah 5 (lima) hal berikut:

1. Percepatan Diri
Untuk bisa melakukan percepatan diri, kita harus pintar memanfaatkan waktu.
Dalam sehari semalam semua manusia punya jatah waktu yang sama 24 jam. Akan tetapi
tidak semua orang bisa berbuat lebih banyak daripada orang lain dalam rentang waktu yang
sama. Mudahnya, dalam satu hari saja, ketika berada di sekolah, apakah yang kita perbuat
sama banyak dengan orang lain? ataukah sama? ataukah lebih sedikit? lebih merugi?

2. Sistem yang Kondusif

Kesalahan dalam memilih sistem (lingkungan) akan berakibat fatal dan salah dalam memilih
kesuksesan.
Carilah sistem lingkungan dan teman pergaulan yang berkualitas supaya ikut berkualitas
Jika kita berteman dengan orang yang tidak baik, suka merugikan diri sendiri, maka
kemungkinan besar kita akan tertular. Begitupun sebaliknya

3. Berdaya Saing Positif
Yang membuat seseorang terpuruk sebenarnya bukan musuh, tetapi kualitas & kemampuan
kita sendiri yang terbatas. Hadapi "saingan" dengan senang hati, seolah dia mendapat
pemacu semangat

4. Mampu Bersinergi (berjama'ah)
Berjama'ah dalam arti positif. Bersinergi atau bergaul dengan teman atau siapapun harus
memiliki tujuan yang positif. Misalnya kita memiliki komunitas/perkumpulan bahasa, klub
sepakbola dan sebagainya maka itu bisa membawa pengaruh yang baik untuk kita.

5. Manajemen Qalbu
* Mengendalikan suasana hati
* Mengelola konflik agar menjadi sebuah kekuatan positif


Bekal utama untuk mewujudkan lima hal tersebut adalah ILMU.
Ingatlah konsep perubahan: Seseorang berubah bukan karena tahu, melainkan
karena paham. Orang bisa paham karena ada Informasi atau Ilmu.

Semoga sedikit tulisan ini bisa bermanfaat untuk kita semua sehingga kita
bisa menjadi seorang yang prestatif dan lebih baik setiap harinya. Amin

by: Bibi' Lunk :-)

Jumat, 19 November 2010

Makna Upacara Bendera

Upacara bendera yang rutin dilaksanakan tiap Sabtu di SMK Attanwir tak hanya sekedar seremonial saja. Banyak makna dari kegiatan tersebut yang berguna bagi guru maupun murid. Misalnya saja, nilai patriotisme dan nasionalisme dengan dikibarkannya bendera Merah Putih, menyanyikan lagu wajib dan sebagainya. Jiwa nasionalisme yang mulai pudar tergilas oleh zaman dan globalisasi masih perlu dibangkitkan lagi.

Selain itu, makna yang luar biasa dari Upacara Bendera adalah penanaman kedisiplinan. Barangkali masih ada sebagian siswa yang menganggap pada  umumnya SMK adalah lembaga sekolah yang santai, tidak ketat aturan dan sebagainya. Eits..!! Salah besar kalau ada yang berfikir demikian. Meskipun SMK tapi kan di Attanwir, di lingkungan Pondok Pesantren. So, pasti ada bedanya, dan HARUS BEDA dengan SMK biasa... 

Kedisplinan itu tidak akan menimbulkan kerugian bagi pelakunya. Sampai dunia kerja ataupun kehidupan di masyarakat, pasti memerlukan orang-orang yang DISIPLIN dan layak diberi tanggung jawab. 

Maka dari itu, bagi siswa yang masih sering melakukan pelanggaran, segeralah perbaiki diri kalian. Kalian berada di sekolah ini sepenuhnya tanggung jawab bapak ibu guru. Sepulang sekolah, kalian dikembalikan kepada orangtua.

Ingat pesan pak Ismail Hamid, S.Pd (waka kesiswaan): Jika sudah tidak bisa di-didik di SMK Attanwir, maka pihak sekolah membantu kalian untuk istirahat di rumah. Alias, di DROP OUT (DO). Siapa yang mau menyusul mereka-mereka yang sudah lebih dulu?? Na'udzu billah...

SMK BISA!!! (tentunya bisa dalam hal kebaikan)